Saturday, 19 January 2013

MB Productions Gelar Seminar Event Organizer



Purwokerto - Mahasiswa sebagai generasi muda dan aset bangsa yang dinamis, optimis dan energik serta ditunjang dengan potensi kreativitas yang dimiliki adalah sumber daya tak ternilai dalam turut serta mengembangkan kehidupan kampus yang aktif dan prestatif. Aktivitas mahasiswa terekam dalam kegiatan tahunan rutin dari MB Productions Politeknik Pratama Purwokerto dengan mengadakan Seminar Event Organizer. Adapun tema yang diangkat dalam seminar kali ini, “Potensi Bisnis Event Organizer dari Kacamata Anak Muda” yang akan mengupas seluk beluk dunia event organizer professional yang jarang diketahui kebanyakan orang. Selain juga tentunya membahas kiat-kiat menyelenggarakan event dengan lebih rapi, sistematis dan terencana.

Menurut Metika Ayu Prabawati selaku Project Leader seminar, bahwa sudah banyak kegiatan yang digelar MB Productions dari tahun 2007, diantaranya bazaar, talkshow jurnalistik, beauty contest, fashion show, dan lainnya. Kegiatan yang dilakukan melibatkan mahasiswa dan civitas akademika Politeknik Pratama Purwokerto serta turut mengundang masyarakat Purwokerto. Dalam kesempatan kegiatan seminar event organizer kali ini akan dibahas berbagai hal yang terjadi di belakang layar dalam dunia event organizer professional.

Seminar ini menghadirkan pembicara sekaligus praktisi Event Organizer dari kota Yogyakarta, Rury Lazuardy. Dengan pengalaman 4 tahun berkutat di dunia Event Organizer Professional, diantaranya Buka Buku Production yang bergerak di bidang Exhibition dan Idioconcept yang fokus menggarap bidang Promotor Musik. Berbagai pengalaman dari pembicara akan disampaikan dengan cara pandang dan gaya khas anak muda, sesuai dengan tema yang diangkat.

Seminar Event Organizer yang dibuka untuk umum dan gratis ini diselenggarakan pada Kamis, 17 Januari 2013, pukul 10.00-12.00 WIB. Kegiatan bertempat di Politeknik Pratama Purwokerto, Jl. Perintis Kemerdekaan no. 187 Purwokerto (sebelah selatan Moro). Bagi mahasiswa dan masyarakat umum yang tertarik dengan bidang event organizer bisa mendaftar dengan menghubungi sdri. Ayu – 0857 2822 2370, atau bisa langsung hadir saat pelaksanaan kegiatan. Saatnya yang muda lebih giat berkarya!. (adv)

Thursday, 29 November 2012

Promotor Musik; antara Peluang, Resiko dan Prospek Bisnis

Yogyakarta - Istilah Event Organizer di Indonesia mulai populer sejak tahun 1990-an. Namun bila ditilik lebih jauh lagi, kepanitiaan skala kecil sudah terbentuk lama bahkan jauh sebelum kemerdekaan negeri ini. Maraknya penyelenggaraan event 'music concert' kian merebak antara tahun 1994 hingga saat ini. Terlebih pasca krisis yang melanda Indonesia tahun 1998, perhelatan ajang unjuk gigi band-band luar negeri semakin banyak digelar di kota-kota besar Indonesia. Beberapa teman yang beruntung menonton konser perdana band cadas Metallica pada tahun 1993(tanggal 10-11 April 1993-red) di Stadion Lebak Bulus Jakarta, menceritakan kekagumannya setelah menonton langsung konser besar tersebut.

Saturday, 8 September 2012

Bagaimana Memotivasi Diri Sendiri.

Bumiayu - Pernahkah terpikirkan bahwa dengan rajin mengikuti seminar motivasi semangat membara dalam menghadapi kehidupan kian melekat dalam diri?. Apalagi motivator yang memberikan nasehat dan motivasinya itu adalah nama-nama besar yang sudah diakui secara nasional. Meski banyak dari kita menganggukan kepala atas pertanyaan tersebut, namun jawaban tidak sepenuhnya benar, mari kita kritisi secara perlahan. Bahwa setiap orang memang membutuhkan sosok guru, motivator atau sejenisnya yang bisa selalu mendampingi dan memberikan kata-kata yang memotivasi agar tidak salah melangkah dalam menyikapi kehhidupan ini.

Friday, 7 September 2012

Kekuatan itu bernama "Komitmen"

Bumiayu - "Mana komitmenmu?, gak profesional banget sih!" *sigh. Seperti itulah hasil kekesalan seorang teman yang diungkapkan melalui akun twitternya. Mungkin juga kalimat diatas pernah kita ucapkan pada rekan kerja, tim, atau sahabat terbaik kita atau bahkan sebaliknya merekalah yang justru sangat kesal dengan pola kebiasaan kita yang selalu menyepelekan sesuatu. Mungkin bagi kita, memang sepele, tapi belum tentu bagi orang lain. Dan sebenarnya sah-sah saja kita menyepelekkan sesuatu, karena memang itu sesuatu yang sangat sangat sepele bagi kita, yang pada akhirnya benar-benar menjadi sepele dan luput dari perhatian kita, dan menjadi penyebab utama hancurnya jalinan komunikasi yang tengah dibangun.