ilustrasi.01 |
Dan hasilnya, hampir disetiap pertandingan Kelas saya selalu menang dan membawa pulang setiap nominal uang yang nilainya bervariasi, mulai dari Rp. 50 ribu, 100 ribu, 200 ribu dan seterusnya. Alhasil dari setiap pertandingan yang dilakoni, Kas kelas menjadi bertambah dan seolah atas prestasi itu menjadi kebanggan tersendiri. Selain prestasi dalam bidang sepakbola, secara kolektif Kelas saya bisa dibilang solid, karena hampir setiap waktu selalu ada moment untuk bercengkerama, bermain bersama, nonton film bareng, mengerjakan tuigas sekolah bersama sampai kegiatan kumpul-kumpul di kantin belakang sekolah sambil menghisap rokok secara sembunyi-sembunyi. Dan jangan salah sampai saatnya tiba, seluruh anggota kelas yang merokok rame-rame di kantin kelas akhirnya diketahui seorang Guru BK (Biro Konseling) yang pada ujungnya digelandang dalam ruang BK (istilah penjahatnya-Sel/Penjara :D). Sehingga surat pernyataan yang ditanda tangani orang tua sebagai penebus/jaminan untuk tidak mengulangi perbuatan, tapi karena merokok sudah iedntik dengan ikon kejantanan pada saat itu, tetap saja berlanjut kembali.
Kenakalan secara kelompok yang juga masih terngiang dalam benak adalah saat teman sekelas ulang tahun. Bisa dibayangkan ruang kelas yang dari pagi sudah terlihat bersih, rapi, saat jam pulang sekolah tiba, mendadak jadi kotor, semrawut, penuh tepung, telor disana-sini, bahkan maaf-air kencing- juga menjadi pernak pernik yang ikut mengotori ruang kelas demi memberikan 'surprise' pada teman cewek yang ulang tahun saat itu. Keriuhan hasil kenakalan Kelas III G terdengar sampai kepala sekolah, dan alhasil seluruh kelas dihukum berdiri di lapangan terbuka dijemur ditengah terik panas matahari. Tentunya dengan tetap membersihkan ruang kembali ruang kelas yang berantakan dan tidak berbentuk.
Beberapa kenakalan tersebut adalah kenangan yang tentunya akan selalu muncul kembali saat seluruh anggota kelas berkumpul kembali dalam forum 'Reuni' saat lebaran tiba. Dan sampai saat ini, hanya beberapa orang yang masih keep contact dan selalu memberikan kabar terbaru, sehingga tali silaturahmi tetap terjaga. Bila dirinci lagi, masih banyak kasus kenakalan lainnya yang telah menghiasai perjalanan hidup di masa remaja (SMP) saya, hasil kreasi dari sahabat-sahabat yang kini sudah menjauh satu sama lain. Seperti halnya: membolos bersama, bermain bola saat guru memberikan tugas dan tidak mengajar, berkelahi, dan lain sebagainya. Kenakalan anak-anak SMP pada masanya adalah sebuah karya kreasi yang sayangnya keliru cara mengaplikasikannya sehingga hasil yang diperoleh pun juga negatif.
Oleh karenanya bimbingan guru, dan kesabaran dari wali kelas dalam membentuk karakter anak didiknya yang menentukan akan menjadi apa anak asuhnya kelak saat dewasa nanti. Selain dari kalangan temen-temen cewek sebagian besar sudah mengarungi bahtera rumah tangga, sebagian teman-teman cowok juga beberapa telah melepas masa lajangnya. Tidak terasa usia sudah memakan kenangan masa lalu yang masih indah bila oknum-oknumnya bertemu untuk saling menceritakan pengalaman masa lalunya. Kenakalan memang kenangan terindah. :)
No comments:
Post a Comment